Dansat Brimob Banten Hadiri Coffee Morning dan Anev Mingguan

SERANG - Dansat Brimob Banten Kombes Pol Dede Rojudin S.I.K., M.H., mengikuti Coffe Morning dan Anev mingguan yang bertempat di Ruang Perjamuan Mapolda Banten, Senin (22/08)

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari dan diikuti para PJU Polda Banten.

Baca juga: Hindari Spekulasi, Polri Terus Perkuat Pembuktian Ilmiah di Kasus Brigadir J

Dansat Brimob Banten Kombes Pol Dede Rojudin mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi.

"Coffee Morning ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi dan juga bertujuan melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan Polda Banten dan jajaran, " kata Dansat Brimob Banten.

Baca juga: Polri jatuhkan Sanksi PTDH ke AKBP Raden Brotoseno Sebagai Wujud Komitmen Kapolri

Dede Rojudin juga menyampaikan dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari menekankan kepada seluruh anggota untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama upaya penekanan aksi kriminalitas serta melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19.

"Tadi, bapak Wakapolda Banten mengingatkan kepada para Pejabat Utama khususnya yang bersinggungan dengan operasional untuk tidak ketinggalan berita dan informasi. Melihat dinamika serta hal-hal apa yang perlu kita antisipasi, baik itu yang sifatnya Internal di Polri sendiri maupun yang sifatnya eksternal dengan beberapa instansi lain", ucap Dansat Brimob Banten.

Baca juga: Hasil Survei LSI Terkait Kepercayaan Masyarakat kepada Penegak Hukum Polri Masih Peringkat Tertinggi

Dede Rojudin juga menyampaikan jika pada kesempatan coffee morning tersebut Wakapolda Banten meminta agar para Pejabat Utama untuk mengingatkan anggotanya agar selalu bertindak humanis.

"Tadi juga bapak Wakapolda Banten meminta para Pejabat Utama untuk selalu mengingatkan anggota agar dalam melaksanakan tugas di lapangan secara humanis, sabar dan hindari tindakan kekerasan. Jangan bertindak arogan terhadap masyarakat, " tandasnya.

Baca juga: Perekat Nusantara Menyayangkan Penghakiman di Medsos Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi